PARIWISATA

wilayah KIM Kirana Kecamatan Pasrujambe memiliki potensi wisata yang dapat di kunjungi oleh wisatawan, Ada beberapa jenis wisata yang dapat anda kunjungi wilayah kecamatan pasrujamb diantaranya :

1. Watu Klosot

Disebut Watu Klosot karena memang objek wisata ini berbentuk batu besar seperti papan seluncur sehingga bisa digunakan untuk seluncuran. Dalam bahasa Jawa, seluncur disebut Klosot. Jadi Watu Klosot adalah batu seluncur yang memang bisa digunakan untuk bermain seluncuran jika airnya banyak.

Batu ini sangat besar, luasnya sekitar 15 meter persegi. Di samping kanan kirinya terdapat tebing dengan tanaman sulur dan hijaunya pepohonan khas pegunungan. Lokasi ini dekat dengan Pura Petirtan karena masih dalam satu kawasan. Sebelah timurnya terdapat batu yang mirip Kodok yang berukuran besar.

Keunikan Watu Klosot adalah lempengan batunya menyatu, tidak terpecah sehingga mempunyai pola yang bagus serta terkstur yang lembut. Meski jarang dialiri air, namun batu ini tampak megah dan gagah. Bagi siapa saja yang berada di dalamnya seakan-akan ditelingkup.

Watu Klosot sendiri merupakan pintu gerbang menuju ke objek wisata lainnya seperti Tebing Militer dan Watu Gedek (tebing terakhir di antara jurang lereng Semeru).

Lokasi: Lumajang bagian Barat, desa Tawon Songo, kec. Pasrujambe

2. Loji
Kawasan ini dikenal sebagai Loji Besuk Sat. Loji merupakan sebuah bangunan peninggalan Belanda, bisa berupa rumah tinggal bagi pejabat pemerintahan di masa Belanda atau rumah untuk pos penjagaan. Loji yang di Besuk Sat ini diperuntukkan sebagai pos penjagaan untuk mengantisipasi banjir dari Gunung Semeru. Persis di bawah Loji, kira-kira 50 meter ke bawah terdapat sungai (kali atau besuk), yang merupakan jalur lahar. Sungai ini cukup luas, jika musim penghujan sungai ini meluap dan suaranya menggetarkan jantung saking derasnya arus airnya.
Bangunan yang bersejarah ini berdiri di tengah-tengah perkebunan jagung, sangat representative sebagai tempat penginapan. Dilengkapi dengan deretan kamar mandi dan WC yang airnya langsung dari mata air. Ada tiga gazebo sebagai tempat bercengkerama bersama keluarga atau kolega di bawah keteduhan pohon rambutan dan kenitu. Jika sudah musimnya, kedua jenis buah-buahan itu bisa dipetik langsung tanpa harus memanjat pohonnya.
Nuansa alam yang menggelitik kalbu berpadu dengan pusat pelatihan rekreatif berupa outbound/outing lengkap dengan flying fox dan perangkat rekreatif lainnya. Para pelajar yang ingin memacu adrenalinnya dengan menjajal keberaniannya melintasi sungai dengan dua utas tali baja di atas ketinggian sekitar 25 meter dari tanah, atau para eksekutif muda yang ingin melepaskan kejenuhannya di kantor, kawasan ini sangat representative sekali.
Atau anak-anak yang ingin berjalan-jalan di udara, meniti tali dari pohon ke pohon atau berayun-ayun dari cabang ke cabang pohon, tempat ini menjanjikan sekali bagi pembentukan karakter dan motivasi mereka. Di sini semua ada, jika menginginkan penginapan tradisional di rumah-rumah penduduk, atau belajar bagaimana memasak di atas tungku tanah dan mencoba membuat api dengan meniup bara menjadi api suasananya memungkinkan sekali.